Selasa, 4 April 06
Pukul 18.00 :
Saya, hubby & mama mertua sampai di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta. Berbarengan juga my mom, kakak ku, n papa mertua juga sudah ada di rumah sakit. Sampai di sana, yg pertama-tama dilakukan adalah konfirmasi ulang di pendaftaran. Sebelumnya staff dari rumah sakit memang sudah menelpon saya untuk mengingatkan agar saya segera tiba di rumah sakit. Setelah urusan administrasi selesai, saya langsung diminta suster untuk pemeriksaan awal. Suster menerima surat pengantar operasi yg dibuat oleh dokter Obgyn saya, dengan dasar plasenta letak rendah, saya harus menjalani operasi caesar, sehingga prosedur awal untuk operasi segera dimulai. Operasi dijadwalkan besoknya, Rabu 5 April 2006, pukul 06.00 pagi.
Pukul 19.00 :
Saya memasuki ruang persiapan untuk persalinan. Pertama2 menjawab semua pertanyaan2 suster seputar riwayat kesehatan saya. Setelah itu perut diikat dengan alat yg akan mendengarkan detak jantung baby dan kontraksi dan semuanya terekam di selembar kertas. Suster juga mengukur besar perut dan mengukur perkiraan besar janin. Selama proses tersebut Y2n, my hubby dengan setia menemani
Pukul 20.00 :
Setelah pemeriksaan awal, akhirnya saya masuk ke kamar perawatan, kamar 311.
Orang-orang tercinta hadir semua di sana memberi semangat. Kita berdoa bersama untuk kelancaran proses operasi, kiranya Pak Dokter n para suster bisa menjalankan tugas masing2 dengan baik sehingga saya dan si baby bisa menjalani proses kelahiran dengan lancar dan sehat. Amien.
Pukul 21.00 : Sebelum puasa, saya makan terakhir malam ini dengan makanan yg dibawakan Mama dari rumah.
Pukul 22.00 :
Suster memberi obat untuk diminum sebelum puasa. Akhirnya puasa 10 jam dimulai, tidak boleh makan tidak boleh minum. Malam ini Mama n Y2n nginep di rumah sakit. Mama tidur di extra bed yg memang disediakan bagi penunggu, Y2n tidur di kursi... hehe.. kasihan suamiku....
Rabu, 5 April 06
Pukul 02.30 :
Saya terbangun. Gak tega lihat Y2n tidur tegak di kursi begitu, saya suruh dia tidur di mobil saja. Y2n turun, akhirnya malah saya tidak bisa tidur lagi.
Pukul 04.00 :
Diberikan obat pencahar. Tidak sampai 5 menit langsung ada reaksinya.
Pukul 04.30 :
Saya mandi n mempersiapkan diri. 2 kakak saya n adik ipar nun jauh di sana menelpon untuk memberi semangat dan doa.
Pukul 05.00 :
Suster memberi obat terakhir agar tidak mual. Saya segera ke ruang operasi. Sambil menunggu persiapan kamar operasi siap, Y2n setia menemani. Infus segera dipasang. Tidak lama kemudian semua keluarga saya datang satu persatu untuk memberi doa sebelum saya masuk ke ruang operasi.
Pukul 06.00 :
Dokter anestesi datang dan memperkenalkan diri. Saya mulai deg degan. Saya siap masuk ruang operasi. Begitu masuk ruang operasi mendadak jadi kecut ... tadinya mental ini sudah siap 100% but the show must go on ....
Di dalam kamar operasi, sudah ada 2 dokter, dokter anestesi dan dokter kandungan saya, para suster yg akan membantu proses operasi. Pembiusan dimulai, disuntik dari tulang punggung belakang. Tidak sakit sama sekali. Tetapi justru reaksi dari obat bius yang membuat bagian dari tubuh dari pinggang ke bawah mati rasa malah sempat membuat grogi saya. Saya tarik napas dalam-dalam, tidak boleh panik, setidaknya tangan masih bisa digerakkan.
Saya tidak bisa melihat proses operasi karena ditutup dengan kain hijau, tetapi dari lampu di atas samar-samar terlihat juga. Sepanjang proses operasi saya menarik napas dalam2, takut panik sehinga bisa jadi sesak napas. Berharap segera selesai. Tidak lama terdengar suara bayi menangis. Saya menarik napas lega dan berdoa terima kasih pada Tuhan. Seorang bayi perempuan cantik diperlihatkan pada saya oleh suster, kemudian diambil kembali untuk diobservasi lebih lanjut.
Lidwina Maureen Novranto, lahir Rabu, 5 April 06, pukul 06.40 dengan berat 3,25 kg, panjang 48 cm.
Dokter melanjutkan pekerjaan, menutup kembali atas apa yg telah dibukanya. Masih harus menunggu beberapa saat.
Setelah seluruh proses operasi selesai, saya dibawa ke ruang pemulihan. Masih sadar, tetapi muka saya gatal sekali, ternyata pengaruh obat bius yg tidak cocok untuk saya. Tidak sengaja saya garuk2 muka sampai luka.
Pukul 10.30 :
Selesai sudah.